Menikung tajam hati yang jenuh
Seperti ombak yang menghempas tajam
Susahnya mengerti yang tak terlihat
Wangi mawar pun tak tampak merah lagi
Seok-seok langkah melaju
Perlahan menghempas angin
Entah mengapa juga angin tak mau mengalah
Pada hati yang tak merah lagi
Jika cinta seperti ombak
Akankan hati hancur karena ganasnya semburan air
Walau jernihnya dapat mengintip surga
Tapi air tetaplah air, yang ganas saat menjadi ombak
Maka jadilah hati sepertu batu
Hancur berserakan ketika ada yang menghempasnya
Hempasan ganas yang dari air jernih
Kemudian cinta diibaratkan dengan air
Tapi dimataku,
Air dan Cinta berbeda
Tak bisakah air menjadi air dan cinta menjadi cinta
Biar hati manusia yang selalu berandai
Itulah obat kehidupan
Berandai berandai dan berandai
Cinta itu hidup karena berandai
Berandai cinta itu adalah cinta
Monday 17, 2012
Seperti ombak yang menghempas tajam
Susahnya mengerti yang tak terlihat
Wangi mawar pun tak tampak merah lagi
Seok-seok langkah melaju
Perlahan menghempas angin
Entah mengapa juga angin tak mau mengalah
Pada hati yang tak merah lagi
Jika cinta seperti ombak
Akankan hati hancur karena ganasnya semburan air
Walau jernihnya dapat mengintip surga
Tapi air tetaplah air, yang ganas saat menjadi ombak
Maka jadilah hati sepertu batu
Hancur berserakan ketika ada yang menghempasnya
Hempasan ganas yang dari air jernih
Kemudian cinta diibaratkan dengan air
Tapi dimataku,
Air dan Cinta berbeda
Tak bisakah air menjadi air dan cinta menjadi cinta
Biar hati manusia yang selalu berandai
Itulah obat kehidupan
Berandai berandai dan berandai
Cinta itu hidup karena berandai
Berandai cinta itu adalah cinta
Monday 17, 2012
Komentar
Posting Komentar